Rabu, 17 Februari 2016

HORAS TUMPAK LIAT GURU HURIA HKBP.

Setelah hujan berhenti, yang tampak adalah Pelangi. hal itu mengingatkan kita akan Janji dan Kasih Tuhan untuk memelihara bumi beserta isinya. Ketika hujan turun selama 40 hari, 40 malam, akhirnya menjadi air bah, segala makluk di atas bumi binasa. namun Tuhan masih memeliharaq manusia dan bumi, Tuhan menyelamatkan sejumlah kecil dari manusia dan berikut ternak.
jika Tuhan berkata "Ya", manusia tidak boleh menjawab "tidak" dan jika Tuhan berkata "Tidak", manusia tidak berhak mengatakan lain. Puji Tuhan, bumi beserta isinya masih diijinkan dan dipelihara sampai kini dan sampai Marantha. Tetapi Tuhan sang Khalik itu menginginkan agar manusia tetap takut, taat dan menuruti kehendak Tuhan.
Dari sejumlah kecil manusia yang terlepas dari bahaya air bah yakni keluarga Nuh, dari jumlah itulah  hingga jutaan bahkan miliaran manusian diatas bumi ini. singkat kata: dari yang kecil menjadi besar.
Saudara-saudaraku Guru Jemaat teman Sepekerja Kristus, sejarah telah mencatat; 7 tahun setelah berdiri HKBP di Tanah Batak, para Missionaris telah mendidik putra Orang Batak untuk menjadi Penginjil, Guru (Singkola Guru). terbukti dan sangat spektakuler, muzizat terjadi, Orang Batak begitu terbuka atas panggilan Tuhan di Tanah Batak untuk menjadi Penginjil, yakni menjadi Guru Huria. Pada tahun 1911, Guru Huria telah berjumlah 243 Orang. Jumlah itu meningkat terus, pada Jubileum 75 Tahun HKBP, Guru Huria berjumlah; 538 Orang. jumlah itu tidak berakhir disini, tetapi sangat signifikan, karena pada jubileum 100 tahun HKBP, Guru Huria telah berjumlah 884 Orang. dalam artian, Guru Huria ada disetiap Gereja, khususnya di Sabungan Ressort.
Namun saudara-saudaraku, dengan perkembangan pelayanan, wawasan, ilmu dan keinginan, setelah HKBP Ber usia 125 tahun, jumlah Guru Huria drastis berkurang dan hingga saat ini (Thn 2016, Guru Huria HKBP sebanyak, 188 Orang) ditambah Calon Guru huria sebanyak 28 Orang. Inilah yang menjadi Peserta Rapat Guru Huria HKBP pada Tgl. 09 - 12 Pebruari 2016 yl. di Sipoholon.
Pada Rapat Guru Huria tersebut, salah satu  agenda Rapat adalah Menyusun  Anggaran Dasar & Rumah tangga Tumpak Liat Guru Huria HKBP serta memilih Ketua Tumpak Liat Guru Huria.
Puji Tuhan, walau dengan jumlah kecil, tetapi tidak mau ketinggalan. Seluruh Peserta menyuarakan TLG harus maju terus. Memang benar apa yang menjadi motto Bangsa Batak; Metmet pe sihapor lunjung, dijujung do uluna. Sekalipun kita dianggap, dilihat kecil tetapi hak dan tanggungjawabnya tidak akan pernah pudar.
Dengan Semangat dan harapan TLG yang lebih baik, Rapat Guru Huria HKBP telah memilih Pengurus baru TLGH, Periode 2016 - 2020 yakni: Ketua: Gr. Abdul Rachman Sitorus; Sekretaris Bendahara: Gr. Hotler Sitompul, S.Pak.
Dan pada Rapat tersebut, juga telah dipilih untuk menjadi anggota MPS, Gr. Alipen Pakpahan; Untuk Utusan ke Sinode Godang: Gr. Hotman Napitupulu dan Gr. Tepat Hutagaol.
Mari saudara-saudaraku, hahaanggi, ibotonami Guru Huria: Sambut Tumpak Liat Guru Huria HKBP. dan mari bersama-sama meneriakkan: HORAS TUMPAK LIAT GURU HURIA  HKBP. Daftarkan   diri Anda dengan membayar iyuran bulanan Rp. 10.000/bulan mulai Januari 2016.
mari mendoakan kami Pengurus TLGH agar kami dapat melaksanakan tugas yang berat ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk berbuat demi kebersamaan dan kekeluargaan Guru Huria HKBP. dengan Motto: 
Sekali Tugas Telah Dimulai, Tekuni hingga Selesai.
Sekali Pijar telah menyala, sepanjang hari takkan pudar.
Apa yang datang dari Hati, pasti akan tiba di Hati.
Kami akan segera memuat pada media sosial ini: 
1. Program Kerja jangka pendek dan Program  jangka panjang TLG.
2. Anggaran Dasar & Rumah Tangga TLGH
3. Daftar Nama semua Guru Huria dan Calon
4. Nama-nama Kolektor TLG setiap Distrik
5. Daftar nama pembayar/penyetor iyuran
6. Informasi sekitar pelayanan Guru Huria HKBP.

Binjai, 17 Pebruari 2016. 
Ketua  Abdul Rachman Sitorus.