Minggu, 17 Oktober 2010

Acara Natal Punguan Marga

THEMA: MARILAH KITA MENGEJAR APA YANG MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA
DAN YANG BERGUNA UNTUK SALING MEMBANGUN. (Roma 14; 19)
Sub Thema: Dengan Semangat Natal, Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kesatuan putra/i Pomparan ni Toga Raja Sitorus, melalui hidup tolong-menolong untuk meningkatkan kesejahteraan.


I. ACARA UMUM: ( MC. Drs. P. Silitonga)
1. Prosesi Pkl. 09.30 – 10.00.
2. Memasuki Tempat Perayaan: (diiringi Instrumental)

Setelah Barisan Prosesi tiba di ruangan, Jemaat berdiri dan Menyanyikan: “Dari Pulau dan Benua”
SL : Dari pulau dan benua terdengar selalu t’rus, lagu pujian malaikat bagi nama Penebus..........
J : Glo..ooooo...ooooo...ooooo..ria, muliakan Tuhan.....2x

3. Laporan Ketua Umum Panitia:
4. Kata sambutan dari Penasehat:
5. PENYALAAN LILIN: (SL. Menyanyikan: O Holy Night)
a. Pengkotbah
b. Mewakili Penasehat
c. Mewakili BPH-PTRS& B
d. Mewakili Panitia
e. Mewakili Boru

6. Disusul dengan peletakan Lilin di Altar (1/Sektor= 38 Sektor)
( Diiringi nyanyian Jemaat: Suplemen 616 “Ulina i di borngin na badia)

• Ulina i di borngin na badia humirdophirdop do bintang disi. Diborngin i do tubu Sipalua di panggagatan di Betlehem i, portibi on dangol gok haholomon marnida sondang ni Tuhanta i. Ulina i marende do suruan di borngin i do tubu Kristus i, di borngin i do tubu Kristus i.
II. IBADAH: L= Liturgist. J= Jemaat.
** SL; [Menyanyikan] Mari Masuk
01. PANGGILAN BERIBADAH/VOCATIO DEI

P1: Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu Keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, bersoraksorak bagiNya dengan nyanyian Mazmur. Sebab Tuhan adalah Allah yang Maha besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.

02. Bernyanyi, KJ. No. 3: 1, 2 ]: Kami puji dengan riang
 Kami puji dengan riang DiKau Allah yang besar. Bagai bunga trima siang hati kami pun mekar. Kabut dosa dan derita, kebimbangan t'lah lenyap. Sumber suka yang abadi b'ri sinarMu menyerap.
 (Jemaat Berdiri!...) Mari kita pun memuji dengan suara menggegap, lagu pujian sorgawi dengan suara serentak. Engkau Tuhan yang abadi penuh kasih yang suci. Penuhilah hati kami dengan RohMu yang suci.

03. VOTUM-INTROITUS-DOA/DOXOLOGI [ L= Liturgist J= Jemaat ]
L: Di dalam Nama Allah Bapa dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J: A m i n!
L: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
J: Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
L: Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.Tetapi semua orang yang menerimanya, diberinya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Untuk itu, MARILAH KITA MENGEJAR APA YANG MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA DAN YANG BERGUNA UNTUK SALING MEMBANGUN!..
J: Ya Tuhan Allah, Bapa yang ada di surga! Kami mengucapkan terima kasih kepadaMu karena kasih sayangMu kepada kami. Engkau memberikan AnakMu yang Tunggal itu kepada kami, untuk menyelamatkan kami dari dosa dan kematian.
L: Engkau telah datang kedunia ini, Engkau adalah Immanuel; yang selalu berasama-sama dengan kami.
J: Berfirmanlah sekarang ini ya Tuhan, aku mau mendengarkan suaraMu, agar aku boleh melakukan yang mendatangkan damai sejahtera yang berguna untuk saling membangun.
L: Tinggallah bersama kami ya Yesus agar pada perayaan ini kami dapat merasakan kasih abadi dalam pertolonganMu. A m i n! (duduk...)
04. BERNYANYI: K.J.No.64: 1, 2 Bila kulihat bintang gemerlapan
 Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi riuh guruh kudengar. Ya Tuhanku ak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar. Ref. Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku. Maka jiwaku pun memujiMu: Sungguh besar Kau Allahku.
 Ya Tuhanku ‘pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus. ‘Ku tertegun bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus. Ref. Maka jiwaku pun memujiMu.....
05. PEMBACAAN FIRMAN;
Kolose 3: 12-17 "Kenakanlah kasih" L= Liturgist, Pr= Perempuan. Lk= Laki-laki
L: Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Pr: Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Lk: Dan diatas semua itu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

L: Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Pr: Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kita, sehingga kita dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Lk: Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

L: Jika kamu mendengarkan suaraNya, janganlah keraskan hatimu. Lakukanlah akan hal itu untuk mendatangkan damai sejahtera Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan, serta melakukannya.
J: A m i n!
Koor; Sektor 16 “Mauliate ma di Ho ale Jahowa”
O6. BERNYANYI "Kau yang terindah" Bes= Do
 Kau yang terindah didalam hidup ini, tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau, besar perkasa penuh kemuliaan. Kau yang termanis didalam hidup ini kucinta Kau lebih dari segalanya besar kasih setiaMu kepadaku.
Reff. Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan namaMu selalu tiada lutut tak bertelut menyembah Yesus Tuhan Rajaku. Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan Nama-Mu selalu tiada lidah tak mengaku: Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku.
07. LITURGI I: ALLAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA DAN SEGALA ISINYA
[ Sektor I s/d VIII ]
P2: Salah satu usaha penelitian yang tak kunjung habis di atas bumi ini adalah untuk meneliti berapa tahun sudah umur dunia ini dan bagaimana terjadinya alam ini? Saudara.! Persoalannya bukan berapa lama sudah usia bumi ini, tetapi percayakah anda kepada Sang Pencipta bumi ini? Dialah Allah Tuhan Kita yang ada sebelum bumi ini dan kekal hingga selama-lamanya. Marilah kita mendengar sabdaNya!

Sektor I
Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya. Jika kami melihat perbuatan tanganMu, melihat langit dan bulan, apakah kami ini sehingga Engkau mengingat manusia?

Sektor II
Engkau membuat kami berkuasa atas ciptaanMu, dan Engkau dudukkan kami sebagai mahkota ciptaanMu, segalanya Engkau letakkan dibawah kakiMu, dan dengarlah Tuhan, lihatlah Tuhan betapa mulianya namaMu di bumi ini. Hai umat manusia, bersujudlah menyembah meninggikan nama Tuhan.

J: [Menyanyikan] Kau yang terindah, Hanya Reff:
 ...Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan NamaMu selalu, tiada lutut tak bertelut menyembah Yesus Tuhan Rajaku. Kusembah Kau ya Allahku kutinggikan namaMu selalu tiada lidah tak mengaku; Engkaulah Yess Tuhan Rajaku.

Sektor III
Jadilah terang! Dan terang pun jadilah. Allah menamai terang itu; siang dan gelap itu malam. Itulah hari pertama.

Sektor IV
Berfirmanlah Allah; jadilah cakrawala ditengah segala air untuk memisahkan air dari air, dan jadilah demikian. Itulah hari kedua.

Sektor V
Allah menciptakan daratan dan lautan, pohon-pohon yang berbuah dan segala jenis tumbuh-tumbuhan. Itulah hari ketiga.

Sektor VI.
Demikianlah selanjutnya Allah menjadikan benda-benda penerang untuk siang dan malam. Juga diciptakanNya binatang-binatang laut kecil maupun besar. Burung-burung di udara, segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan binatang melata di atas bumi.

J: [Menyanyikan Reff:]
 ..... Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan NamaMu selalu, tiada lutut tak bertelut menyembah Yesus Tuhan Rajaku. Kusembah Kau ya Allahku kutinggikan namaMu selalu tiada lidah tak mengaku; Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku.
Sektor VII.
Terakhir, Allah menciptakan Manusia menurut gambarNya, laki-laki dan perempuan. Allah memberkati mereka dan berfirman: Beranak-cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah segala bumi dan taklukkanlah. Itulah hari ke-enam.

Sektor VIII.
Berhentilah Ia pada hari yang ketujuh dan kemudian menguduskannya. Ingat dan kuduskanlah hari Tuhan, enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Tuhan Allahmu, engkau harus menyembah NamaNya yang terindah itu.

J: [Menyanyikan] “Kau yang Terindah”
 Kau yang terindah di dalam hidup ini, tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau; Besar Perkasa penuh kemuliaan. Kau yang termanis......dst.

08. KOOR:
09. LITURGI II “Manusia dan tanggungjawabnya” [Sektor IX s/d XV]
P3: “Hidup”……..adalah Kata yang sangat berarti bagi kita sekalian. DARI MANA ASALKU??? Inilah sebuah pertanyaan besar yang selalu mengganggu pikiran manusia dari abad ke abad. Bagaimana ia diciptakan?? Bagaimankah ia berkembang sehingga memiliki daya dan keagungan rohani?? Hal itu sudah terjawab dengan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar.
Kita hidup hanya satu kali. Dan umur kita pun terbatas, tidak dapat diulang atau diperpanjang. Karena itu sebenarnya hidup kita sangat berarti. Pernahkah anda termenung dan bertanya pada diri anda; apakah tugasku sebagai ciptaan Tuhan? Mari kita ikuti Liturgi berikut ini:
1. Ulangan 6: 4 – 5 Sektor: IX 4.. 1 Sam 15: 22. Sektor: XII
2. Ulangan 10: 12 Sektor: X 5. Maz 33: 8, 9 Sektor: XIII
3. Mikha 6: 8 Sektor: XI
Sektor XIV
Kita diciptakan, dianugerahi dengan Roh dan pikiran sehingga menjadi makhluk sosial. Kelima indera kita memberi tanggapan terhadap sesuatu, memberi kepastian bahwa kita hidup. Bila kelima indera kita masih dapat melihat, mendengar, meraba dan merasa; bagaimana dengan suara hatimu dan gambar Allah yang ada padamu?? Masihkah seperti semula yang Allah ciptakan??

Sektor XV
Dikala Dia masih menganugerahi kita hidup, apakah anugerah itu kita isi hanya sekedar rutinitas?? Bukankah kita isi dengan tanggungjawab moral?? Bukankah harus kita isi dengan tanggungjawab iman?? Bukankah ada tertulis: Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu; kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
10. Koor:
11. BERNYANYI, “Kasih” Bes
• Kasih pasti lemah lembut, Kasih pasti murah hati, Kasih pasti memaafkan KasihMu kasihMu Tuhan. 2 X
Reff. Ajarilah kami ini saling mengasihi, Ajarilah kami ini saling mengampuni Ajarilah kami ini kasihMu ya… Tuhan; KasihMu kudus tiada batasnya.………………

12. LITURGI III. KESENGSARAAN MANUSIA AKIBAT DOSA
(Sektor XVI s/d XXIV)
P4: Sesungguhnya Tuhan itu baik dan benar, diberiNya kebebasan yang bertanggungjawab kepada manusia. Tetapi sungguh mengecewakan, manusia lebih memiliki kebebasan yang salah dan menyalahgunakannya. Manusia lebih mendengar bujuk rayu penyesat yang menyeret hingga terjerat kedalam maut, sehingga ia sendiri harus mengalami kematian sebagai upahnya.
Sektor: XVI
Dunia ini penuh kegembiraan, tetapi kegembiraan itu terbungkus kesusahan, dunia adalah jemabatan tak kekal, untuk menuju negeri kekal.
Dalam kesusahan, emas pun tak berharga, dalam tawa-ria, besi pun tampak bercahaya, itulah manusia bila bertemu suka dan duka di dunia.

Sektor: XVII
Membuat kebaikan lebih mudah daripada kejahatan, anak Adam dan Hawa pilih yang kedua. Dunia, semula tiada, lalu ada, kemudian tiada. Harta Allah kembali pada Allah, hidup berganti mati. Manusia lahir hanya raga bernyawa dan mati tidak bawa apa-apa

Sektor: XVIII
Di dunia, tampaknya segenggam uang lebih berharga daripada sepuluh genggam kebenaran, karena bila uang berbicara; kebenaran akan segera lenyap

Sektor: XIX
Dunia ini bagaikan air laut, semakin diminum semakin membuat haus, akhirnya mati dalam kehausan. Tak terasa kita termakan umur, karena hari, bulan, dan tahun lewat bagai bayangan. Bertambahnya hari dan bulan membuat umur semakin berkurang, semakin dekat dengan akhir kehidupan dunia.

Sektor: XX
Kesenjangan dan ketidak adilan disana-sini terjadi, sementara korbannya selalu orang-orang kecil seperti gelandangan, pemulung, pedagang kakilima. Bahkan mereka tak terhitung sebagai anggota masyarakat. Mereka tak kenal hari-hari besar, mereka hidup dengan aturan mereka sendiri, mereka tak kenal dengan rumah sakit, apalagi dokter pribadi.
Rom 3: 12 – 13, Sektor: XXI Rom 5: 12, 14. Sektor: XXIII
Rom 3: 14 – 18, Sektor: XXII Epesus 2: 3 Sektor: XXIV
13. KOOR: Sektor XXIII.
14. BERNYANYI: KJ. No.368: 1 "Pada kaki salibmu" F= Do
 Pada kaki salibmu, Yesus ku berlindung; air hayat Golgata pancaran yang agung. Reff. Salibmu, salibmu yang kumuliakan, hingga dalam sorga k'lak ada perhentian.

15. RENUNGAN SITUASIONAL DAN DOA PENGAMPUNAN DOSA
L: Kebebasan yang dari Allah, telah disalahgunakan oleh manusia. Manusia merasa menjadi orang yang paling berkuasa, sehingga kini dunia penuh kekacauan. Kerusuhan merajalela disana-sini, tidak jarang yang jatuh korban dan kehilangan nyawa. Disana-sini terjadi perang, pembakaran rumah-rumah tempat tinggal.
Banyaknya peristiwa-peristiwa yang menyedihkan; penculikan, perampokan, sadisme, premanisme, anarkisme dan pemerasan. Pembunuhan, pemboman dan pembakaran. Bebasnya tempat perjudian dan menjamurnya segala jenis kejahatan. Pencurian dan penipuan dengan segala macam cara.Yang miskin semakin miskin, sementara yang kaya semakin kaya-raya. Hak azasi manusia tak diperdulikan, hal itu nampak dari perlakuan kekerasan tanpa peri kemanusiaan.

J: [Menyanyikan] KJ. 368 hanya Reff.
 SalibMu, salibMu yang kumuliakan, hingga dalam sorga k'lak ada perhentian.
L: Semua peristiwa ini disaksikan jelas oleh ribuan, bahkan jutaan pasang mata. Mulai dari anak kecil, pemuda hingga kaum tua, semua menyaksikannya. Akibatnya ada orang yang menderita traumatic, ketakutan dan cemas setiap hari.

J: [Menyanyikan] KJ. 368: 5 [...Jemaat berdiri !…………]
 Pada kaki salibMU ku bersembah sujud, mohon pengampunanMu agar ku ditebus. SalibMu, salibMu yang kumuliakan. Hingga dalam sorga k'lak ada perhentian.

L: Kini dan disini Tuhan hadir. Dia sungguh ada di antara kita. Mari kita serukan dalam doa-doa kita kepadaNya!

J: Ya Yesus yang telah lahir ke dunia ini, Engkaulah yang sungguh merasakan penderitaan kami; kami berterima kasih kepadaMu, sebab Ia sama dengan saudara-saudara-Nya dalam segala hal, sebab Ia benar-benar sama dengan kami dalam perjuangan dan pahit getirnya derita yang menimpa. Engkau yang telah menanggung segala hukuman yang seharusnya untuk kami. Dengan kasihMu kami telah ditebus, dengan darahMu yang kudus kami telah disucikan. Saat ini kami datang memohon kehadapanMu: Ampunilah segala dosa-dosa kami..........( masa hening/berdoa masing-masing)... Song Leader Menyanyikan: BE. 432: 1.

L: Tuhan sungguh telah mengampuni dosamu, Dia telah menanggung hukuman yang seharusnya untuk kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, supaya setiap orang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.Kemuliaan bagi Allah ditempat yang tinggi! Amin! [Duduk !]

16. BERNYANYI; Lagu: "Bagaikan Bejana" Bes= Do
 Bagaikan bejana siap dibentuk, demikian hidupku ditangan-Mu, dengan urapan kuasa Roh-Mu ‘ku di baharui selalu. Jadikanku alat dalam rumah-Mu, inilah hidupku ditanagn-Mu. Bentuklah s'turut kehendak-Mu, pakailah sesuai rencana-Mu. Reff. Ku mau s'perti-Mu Yesus, disempurnakan s'lalu, dalam seg'nap jalanku; memuliakan Nama-Mu.
17. LITURGI UMUM [Responsoria] JANJI AKAN KEDATANGAN RAJA DAMAI
P5: Masa penantian adalah suatu masa yang krisis. Kebosanan, pessimis, hingga melupakannya dapat timbul. Saudara …. Ber-abad-abad lamanya para nabi memberitahukan akan kedatangan Raja Damai, Allah menantikan pertobatan manusia dan meninggalkan jalan yang sesat. Marilah kita membuka hati untuk mendengar dan menerima janji kedatangan Raja Damai.

1 s/d 5: Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah hai puteri Jerusalem! Lihat Rajamu datang kepadamu.

6 s/d 10: Ia adil dan jaya, Ia lemah-lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
L: Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah dipadang belantara jalan raya bagi Allah kita.

11 s/d 15: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
16 s/d 20: Akulah yang menolong engkau, demikianlah Firman Tuhan, dan yang menebus engkau yalah yang Mahakudus; Allah Israel.
L: Siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
21 s/d 25: Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu.
Semua: Siapakah aku ini Tuhan, sehingga Engkau datang membawa kelepasan bagiku?
L: Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena aku sendiri, dan Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Mari menyongsong kedatanganNya!
18. KOOR: Sektor XII, Sektor VI
19. BERNYANYI: KJ. 109: 1-2 "Hai mari berhimpun"
 Hai mari berhimpun dan bersukaria, hai mari semua ke Betlehem. Lihat yang lahir Raja bala sorga sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia Tuhanmu.
 Ya Tuhan yang lahir pada hari ini, ya Yesus terpujilah namaMu. firman abadi yang menjadi daging, sembah dan puji Dia 3X Tuhanmu.
20. LITURGI IV KELAHIRAN TUHAN YESUS. (Sektor XXV – XXIX)
P6: Natal adalah sebuah peristiwa, bukan gagasan dan bukan pula sebuah teori. Natal adalah peristiwa dimana Allah merendahkan diriNya menjadi manusia. Allah yang Maha Kudus mendamaikan dirinya dengan manusia berdosa. Allah hadir ditengah manusia yang berbeda-beda kehidupannya. Adakah Natal menjadi peristiwa dalam kehidupan kita kini? Ataukah Natal hanya sebagai seremoni atau kebiasaan? Mari kita menerima dengan kerendahan hati!

1. Luk. 2:10. Sektor: XXV 4. Luk. 2: 13. Sektor: XXVIII
2. Luk. 2:11. Sektor: XXVI 5. Luk. 2: 14. Sektor: XXIX
3. Luk. 2:12. Sektor: XXVII

21. Bernyanyi, KJ. No. Malam kudus
 Malam kudus, sunyi senyap, bintangMu gemerlap. Aku datang ya Tuhanku, bersembahyang di kandangMu; dan mengucap syukur, dan mengucap syukur.
 Malam kudus, sunyi senyap; kabar baik menggegap; bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”

22. KOOR: Sektor V / LITURGI V: HIDUP DALAM KASIH DAN DAMAI SEJAHTERA
1. Rom 14: 17 Sktr. 30 4. Pilp. 2: 2 Sktr. 33. 7. 1 Kor. 6: 2 Sktr. 36
2. Rom 14; 19 Sktr. 31 5. Pilp. 4: 8 Sktr. 34 8. Gal. 5: 22 Sktr 37
3. Rom 15: 1, 2 Sktr. 32 6. Pilp. 4: 9 Sktr. 35 9. Gal. 6: 10 Sktr. 38

23. BERNYANYI: KJ. No. 119: 1-2 "Hai dunia, gembiralah"
 Hai dunia gembiralah, dan sambut Rajamu. Dihatimu, terimalah bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur.
 Hai dunia elukanlah Rajamu Penebus. Hai bumi laut, gunung lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus.

24. DOA SYAFAAT.
25. BERNYANYI, KJ. 249 “Serikat Persaudaraan” Bes= Do
 Serikat persaudaraan berdirilah teguh. Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu. Bersama-sama majulah, dikuatkan iman. Berdamai bersejahtera dengan pengasihan.
 Dan masing-masing kamu pun dib’ri anugerah, supaya kamu bertekun dan rajin bekerja. Hendaklah hatimu rendah, tau Tuhan berpesan. Jema’t menurut FirmanNya berkasih-kasihan.
26. KOTBAH NATAL:_______________
27. BERNYANYI, “Dison adong huboan Tuhan” [Penyampaian Persembahan
 Dison adong huboan Tuhan, parbue ni ngolungku na so tardok nian; sadia ma argana Tuhan, molo sai nirajuman sude denggan basaM. Jalo ma Tuhan, sai las ma roham.
 Huingot do hataM da Tuhan ingkon sarihononhon anggim na metmet an, ampehon ma tanganMu sangkan itak na otik i unang suda nian. Jalo ma Tuhan, sai las ma roham.
28. BERKAT-AMIN-AMIN-AMIN !.
_________________________________

Gr.Abdul Rachman Sitorus.

2 komentar:

  1. na hurimpu taringot tu guru huria bahasa manang artikel manang tulisan na adong di blognta in abang..hape masuk do tong taringot tu punguan marga....

    BalasHapus
  2. Tung mansai arga do isini acara on amang, boi mengena tu parngoluan na semakin cuex...

    BalasHapus