Senin, 11 Oktober 2010

Usulan Reuni

Banyak teman-teman yang mengusulkan agar Reuni Seminari kita adakan, salahsatunya adalah Absalon Castle. Namun bukan hanya beliau saja yang mengusulkan, tapi sudah waktunya kita mengadakan Reuni Alumni Seminary Sipoholon.

Hamu angka dongan na marhahamaranggi sian Seminary Sipoholon, talehon ma jolo pingkiranta, rohanta dohot sangkapta laho patupa i. Niuji do manggurithon lapatan ni REUNI ALUMNI i songon na pinaandar di toru on.


R= Ringkot situtu
E= Eahan hasadaon i muse
U= Unang tahalupahon parsaoran Seminary i
N= Na parjolo, ro di na parpudi tamat sian i
I= Ingot ma, sian i do hita marsiajar gabe Guru.

A= Angkatan demi angkatan
L= Lulusan demi lulusan
U= Ujian adlh satu-satunya yg hrs dihadapi utk;
M= Meraih kemenangan dan keberhasilan. Namun;
N= Nilai Rapot bukanlah penentu pelayanan, tapi
I= Iman adalah diatas segala-galanya.

______________________________________

Laos pinangido ma muse angka saran-saran manang tulisan sian angka dongan asa binaritahon marhite media on.
Mauliate, sian Pel. Ketua TLG HKBP, Gr. Abdul Rachman Sitorus.

1 komentar:

  1. Reuni berasal dari kata Re dan Uni. “Re” mengandung arti kembali, sedangkan “Uni” berarti satu kesatuan. Sehingga “Re-Uni” bermakna sebagai sebuah kegiatan yang menyatukan kembali segenap komponen yang terpisah baik oleh waktu maupun tempat.

    Reuni bukan sekedar hura-hura tanpa makna. Reuni harus bermakna sebagai alat pemersatu sekaligus menyadari adanya sosok yang menyebabkan kita harus bersatu. Memang, bersatu bukan harus seragam, apalagi sama. Bersatu akan lebih punya makna karena keberbedaan yang sudah ada dan harus ada. Beda tingkat sosial ekonomi, beda pendidikan, beda suku dan rasa serta perbedaan lainnya yang ada pada kita.

    Keberbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk tidak bersatu. Tidak ada yang lebih kuat jika kita mampu bersatu. Jangan mau runtuh karena bercerai, tapi tetaplah teguh karena kita selalu bersatu.

    BalasHapus